Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Senin, 18 April 2011

Rekan Dupa-Dupa Warnanya (penancap dupa dari barang bekas)

Hellow...masih ingat postinganku tentang Rame-Rame Daur Ulang Yuk? Nah, kali ini saya mengolah barang bekas (yang lebih banyak sampah kemasan cemilan sih!) yang sudah menumpuk. Dalam tiga bulan, sampah yang kuhasilkan sendiri mencapai dua dos (bagaimana dengan kalau sampah seluruh penghuni pondokan dikumpul yah? bisa jadi banyak barang-barang daur ulang yang tercipta! sayang banyak yang belum menyadarinya)

Kali ini saya membuat wadah penancap dupa. Tentu juga masih ingat postingaku tentang Dupa-Dupa Warnanya dan Pilihan Pengharum Kamar Alami toh?

Nah, sebab saya kerap kali kesulitan saat membakar dupa (sebelumnya sering pakai beras dalam gelas untuk ditancapkan, namun tidak begitu berhasil. Paginya beras itu pasti habis dimakan tikus). Jadi saya membuat seperti di bawah ini.

Bahan utamanya adalah wadah kembang api yang harganya lumayan mahal menurutku. Saya menemukannya saat perjalanan pulang ke rumah setelah menyaksikan pertunjukan kembang api tahun baru 2011 di Toraja kemarin. Malam itu ada banyak sampah semacam ini bertebaran. Seandainya saya sempat, saya akan mengumpulkan semuanya T_T.

Cukup lama saya pertimbangkan mau disulap bagaimana wadah kembang api ini? Bagusnya sih jadi celengan, berhubung saya sudah pernah membuat dua celengan, jadi saya urungkan. Saya berusaha membuat sendiri apa yang menjadi kebutuhanku. Seperti penancap dupa ini.

Setelah wadah kembang api ditutupi dengan poster bekas (kertas apappun bisa pastinya!)
masukkan sampah-sampah yang kemungkinan tidak cocok untuk didaur ulang (pertimbangan bahannya!)
setelah itu buat penutup lubang dari gabus, usahakan pas dengan lubangnya yak!
waktunya menggambar sesuatu di permukaan putih ini.
Saya belum menemukan gambar yang cocok untuk dipindahkan ke wadah ini. Makanya kubiarkan tetap putih dulu! Untuk sementara gambar dua mahluk yang terpisah oleh tapal dulu! Ayolah ide, segera datang...


Tidak ada komentar: