Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Sabtu, 26 November 2011

5 hal penting saat SMP


Kemarin saya kaget pas cek blog, kenapa tiba-tiba si HimaRain menuliskan pesan dalam chat box ku tentang PR?
Setelah cek ke blognya, ternyata PR yang dimaksud adalah ‘menuliskan 5 pengalaman pas SMP’.
Tentu saja saya tak butuh waktu lama mengingat semuanya, karena bahkan lebih dari 5 pengalaman ter-seru ku selama SMP. Dan pastinya sangat susah dilupakan (hihihi…lebay)
Langsung langsing mi nah…
1.       Poin 1 dan 2 ini adalah pengalaman waktu saya masih SMP di Makassar, tepatnya di Spensa Makassar jalan Baji Areng. Pertama kalinya saya bolos sekolah waktu SMP ini, kelas satu, masih status siswa baru (masih hangat malah…pisang goreng kapang?). Tapi bukan bolos belajar melainkan bolos Pesantren Kilat yang diadakan OSIS saat bulan puasa. Hari itu adalah hari pertama puasa dan bertepatan dengan ulang tahunku yang ke-12 kalau tak salah. Si Masdar sang ketua kelas yang menginisiasi bolos barengnya, kita ramai-ramai ke Mall Ratu Indah sekedar cuci mata dan pulang. 
2.       Saya membawa buku Biografi Nike Ardilla yang baru dibeli oleh tanteku ke sekolah, untuk kuperlihatkan ke temanku Siti Ainal (kalau tak salah, dia salah satu pengagumnya). Tapi saya lupa mengambilnya di laci meja. Besoknya, buku itu sudah hilang. Sampai sekarang orang di rumah tidak tahu kalau saya yang menghilangkannya, hihihi…mudah-mudahan tak ada keluargaku yang membaca postingan ini (licik :p).
3.       Poin ke-3 sampai 5, tentang keberadaanku di SMP Negeri 2 Pitumpanua, saya pindah ikut mamaku pulang kampung. Awalnya, saya mengira akan jadi anak pindahan yang tak punya teman. Ternyata, hari pertama saya disambut baik sama teman-teman yang hingga saat ini kami masih menjalin persahabatan erat. Kami menamakan kelompok kami ‘Star Five’ hahhay. Mereka adalah Wulan, Cemma, Wana, Tuti. Belakangan bertambah satu yaitu Cimma.
4.       Seperti si Hima Rain, saya pertama kali suka sama seseorang pada saat SMP kelas 2, sebut saja dia Edeb. Hihihi…tapi kami tak sempat pacaran meski sebenarnya saling tahu. Dia juga punya genk (Yosep, Hamzah, Bahtiar, Aswar) dan kedua genk (ciaaa…anak genk genk…) kami selalu bersama-sama. Sampai sekarang, saya masih berkomunikasi dengan dia. Tapi hanya saling menertawai kalau ada yang memulai mengingatkan jaman SMP, jadi malu sendiri, hehehe.
5.       Nah yang paling seru, Star Five ini pernah menjadi mata-mata seuruhan guru-guru cewek untuk menguntit salah satu guru cowok kami yang sudah punya anak dan diduga menjalin hubungan dengan salah seorang teman kelasku. Jadilah kami detetktif cilik, hahaha….
Terakhir, saya menemukan jalanku untuk fokus di dunia bahasa dan sastra itu gara-gara keseringan ikut lomba baca puisi waktu SMP ini.

Ah, kenapa cuma 5 sih? Padahal saya mau menulis lebih banyak, hohoho…
Thanks PR nya Hima Rain, dan selanjutnya saya meneruskan PR ini kepada Rhul dan Hitam Pekat 

1 komentar:

hima-rain mengatakan...

wah eka kayaknya mau tulis lebih.silakan tulis lebih banyak, ka bukan saya yang bikin persyaratan begitu bela. seru sekali smp mu di, ada cerita jadi detektif segala wih berbakat memang. ckckck.. banyak orang jatuh cinta pas smp di, betul2 masa puber