Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Jumat, 22 Februari 2013

Selamat Ulang Tahun Nyomnyom



Saya baru sadar, bahwa orang kedua yang ingin saya ceritakan setelah cerita ulang tahun Sheni , ternyata sudah lewat, 16 Februari. Eugh, teman macam apa saya ini? Saya benar-benar lupa. Dan sialnya, di jaman iternet dengan sosial network yang hampir tiap hari kusentuh, entah kenapa tidak mengingatkan saya sama sekali. Seandainya tadi saya tidak mengeceknya langsung, mungkin saya tidak pernah tingat. :'(

Namanya Anna, kami suka memanggilnya dengan nama Nyomnyom. Dia teman yang paling banyak mempengaruhi hidurpku selama kuliah. Bagaimana tidak, sejak berkenalan di Biblioholic, saat saya masih mahasiswa baru, sampai sekarang saya belum selesai-selesai kuliah, dia tidak pernah bosan membantu saya, terutama dalam hal pekerjaan. Dari dia saya belajar banyak hal, terutama untuk bertahan hidup dengan cara yang tepat dan menyenangkan ;)

Kali pertama, dia mengajak saya bekerja sebagai asisten untuk mendampingi field trip 30 mahasiswa Seisen University dan Nagoya City University di Toraja. Kami belum begitu akrab waktu itu, tapi dia mempercayaiku untuk melakukan pekerjaan yang sama sekali belum pernah kulakukan. Hanya berbekal waktu itu saya masih di sastra Jepang dengan kemampuan bahasa yang sangat dasar, serta orang tua ku tinggal di Toraja. Saya belajar banyak hal terutama dalam menjadi seorang guide pada waktu itu, apa saja yang perlu diperhatikan, bagaimana cara bertanggung jawab pada mereka, dan sebagainya.Itu pengalaman pertamaku bekerja yang mendapat gaji.

Tidak sekali, setelah itu, saya semakin sering diberikan pekerjaan yang menurutku lumayan menyenangkan, hanya menemani para peneliti Jepang ke lokasi penelitian, saya bisa memperlancar kemampuan berbahasa Jepangku, sekalian jalan-jalan, dan dapat gaji tentunya. Hehehe...

Setelah saya memutuskan pindah jurusan kuliah, tentunya berhenti menjadi guide. Tapi Nyomnyom tetap menawariku berbagai pekerjaan, membuatkan ikat pinggang buku di tempat ia bekerja dan menjadi notulis, termasuk pekerjaan sekarang, pustakawan, dia yang merekomendasikan saya ke Marnie untuk menggantikannya selama Marnie cuti melahirkan. Saya senang karena bisa belajar mandiri dari dia. Saya menikmati hidup dengan ber-craft ria yang uang untuk membeli bahannya dari hasil pekerjaanku sendiri. Dari Nyomnyom saya juga belajar untuk tidak berhenti belajar pada banyak hal.


Saat tahu Nyomnyom mendapat beasiswa kuliah di Inggris, saya tak pernah ketinggalan membaca cerita-cerita perjalanan yang ia tulis di blognya. Dan tentu saja dari cerita seputar jalan-jalannya menjadi penyemangat bagi saya pribadi. Saya senang pada semua orang yang suka berbagi cerita melalui tulisan.

Layaknya seorang kakak perempuan, saya senang ketika Nyomnyom memberikan nasehat-masukan seputar banyak hal. Satu hal yang paling tidak bisa kutiru dari dia, kelincahannya. Saya heran apa yang Nyomnyom makan setiap hari sehingga saya tidak pernah mendapatinya tidak bersemangat, selalu lincah, apalagi kalau bercerita, sangat bersemangat. Saya ingin sekali seperti itu, supel dan ramah pada orang yang bahkan baru dikenal.

Saat membuka RnC Shop, Nyomnyom juga banyak membantuku, terutama dalam hal menyediakan buku-buku craft serta pola-pola yang ia print-kan dari kantornya. She is very very nice.

Tahun lalu, kami sama-sama terlibat di lapak gratis yang kami namai Don't Pay Its Free. Di sela kesibukannya bekerja, dia menyempatkan diri berbagi banyak hal. Itu yang kukagumi. Pertemanan kami baru sekitar 5 tahun, tapi saya merasa sudah sangat lama mengenalnya :)

Satu hal yang membuat saya merasa beruntung bisa mengenal Nyomyom dan Sheni, teman yang usianya cukup berbeda jauh dari usiaku adalah saya bisa belajar dari kesalahan yang mereka lakukan sehingga kata menyesal itu bisa kuhindari lebih cepat, tentu saja dengan menikmati hidup sesuai jalan yang kupilih sendiri.

Dear Nyomnyom, terima kasih untuk semua inspirasi dan berbagi. Selamat ulang tahun sekali lagi :)

2 komentar:

nyomnyom mengatakan...

Terima kasih tante Ekbess , jadi terharu bacanya...kado yang indah nih... sebenarnya bukan karna saya, tapi memang Ekanya bagus kerjanya jadi pasti banyak orang senang kerja dengan Eka.. anyway, senang juga punya adek seperti Eka yang kreatif, gigih dan penuh semangat.. jangan bosan ya dengar kecerewetanku hehe.. salam sayang dari Arung, mamak dan bapak..:-)

Pesta ulang tahun mengatakan...

nice post :D salam kenal yaaaaa