Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Senin, 21 November 2011

I love My Jeans


Ini adalah satu-satunya celana jeans yang kupunya. Tahun 2008, pas terima gaji setelah menemani 30 mahasiswa dari Jepang ke Toraja dan pulau Barrang Lompo dalam rangka field trip, saya membelinya dengan diskon besar. Saat itu menjelang lebaran, di toko tempat tanteku bekerja memang sering ada diskon. Jadilah saya membelinya dengan harga Rp.70.000. Termasuk mahal menuruku, tapi kata sebagian orang justru sangat murah. Entahlah! 
Waktu itu saya ingin memakai celana, karena kupikir dengan gaji itu cukup juga untuk membeli sebuah sepeda. Saat itu saya ingin sekali naik sepeda ke kampus. Sebagai persiapan, saya membeli celana 2 buah, satu berjenis jeans, yang satunya jenis celana cargo. Tapi setelah membeli celana, saya malah mengurungkan niat membeli sepeda, dengan banyak pertimbangan. Uangnya beralih rencana ke Bali untuk ikutan  Ubud Writers Festival bersama kak Ochank rekan pustakawan di Biblioholic, untuk melihat kak Aan.M yang kebetulan jadi salah satu penulis undangan. Tapi lagi-lagi gagal! Saya juga lupa gara-gara apa, mungkin karena uangku habis buat bayar SPP. Hahhay...
Nah, kalau dihitung, sudah hampir 3 tahun saya memakai celana ini. Pekan lalu, saya menemukan lubang kecil di bagian lutut celana jeansku. Karena kuanggap cukup kecil, tidak begitu kupedulikan. Sampai dua hari lalu, lubangnya bertambah lebar. Tentu saja selain usianya yang tua, robeknya bertambah luas karena pergesekan tiap kali saya beraktufitas. Bahkan sudah kujahit, tapi terlepas dengan sendirinya. Satu-satunya ide yang muncul saat saya buru-buru ingin memakainya, adalah memasanginya emblem. Saya senang mengoleksi emblem tapi tak sembarang emblem. Yang menjadi incaranku adalah emblem yang memuat nilai kampanye positif menurutku. Saya pun memilih emblem bertuliskan 'pakai lagi jangan buang' yang pas menutupi lubang celanaku. Saya juga suka tulisannya.Emblem itu saya dapat dari Needle and Biotch, saya suka sekali sama buatan teman-teman di sana. Keren menurutku!
Tapi setelah kupakai, beberapa orang bilang 'sok preman', beberapa lagi bilang 'ikut-ikutan sama pacar saya'. Padahal saya memasang emblem ini karena memang celanaku robek, tanpa niat ingin terlihat nakal sama sekali. Sumpah! Oya, sebagian lagi bilang saya tak pantas, soalnya pakai jilbab tapi celana pakai emblem segala (loh? daripada pakai celana robek-robek?). Tapi saya cuek saja :p

Dan saya pun memutar lagu Camera Obscura

Of a‚ the airts the wind can blaw
I dearly like the west
For there the bonnie Lassie lives
The Lassie I love best
There’s wild-woods grow, and rivers row
And mony a hill between
But day and night my fancy’s flight
Is ever wi‚ my Jean...

(Jean di sini bukan celana Jeans ku yah? hahaha...)

1 komentar:

hima-rain mengatakan...

ah, saya ingat jeansmu ini. hehe.