Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Selasa, 15 November 2011

Vincent Moon si movie maker, datang ke Makassar


Saya sih tidak begitu banyak tau tentang dia. Sebab pada saat pemutaran video-video klip yang pernah ia kerjakan, saya terlambat datang. Saat itu malam sabtu, kalau tak salah ingat tanggal 4 November 2011. Dua hari lagi lebaran, sebelum masing-masing pulkam, saya bersama Kurns menghabiskan sore sambil main game. Keenakan main, sampai lupa kalau sore itu saya punya janji bertemu Piyo untuk mengantarkan benang rajutan pesanannya. Jadilah saya meninggalkan pondokan setelah magrib.
Sampai di Kampung Buku, kosong!  Piyo sedang keluar berbelanja, itu kabar yang kudapat melalui telepon. Setelah memastikan bahwa saya menitip benang tersebut di lemari buku, dengan tergesa-gesa saya mencari pete-pete kemudian meluncur ke Gedung Kesenian De Societiet Harmonie, sudah pukul 7, pemutaran video-video Vincent pasti sudah dimulai. Setelah turun dari pete-pete, saya harus menghabiskan waktu 10 menit kurang lebih untuk berjalan kaki dari depan karebosi menuju gedung kesenian. Sampai di sana, tak ada tanda-tanda bahwa ada acara di sana. Buru-buru kutelepon Aan, ternyata acaranya di dalam, di arena terbuka.
                Dengan nafas masih ngos-ngosan, saya mencari posisi duduk yang sedikit luas, agar bisa meluruskan kaki, sambil menikmati video entah yang ke berapa. Saya betul-betul telat! Video yang diputar saat saya baru-baru duduk, adalah video klip Phoenix. Keren menurutku, karena videonya di luar ruangan, malah sambil mengikuti perjalanan dalam sebuah bus, dan suaranya bagus, live! Latarnya Paris.
                Saya tak banyak mencatat video-video apa saja yang kutonton, yang kuingat hanya White Shoes and The Couples Company dari Indonesia, Malaikat dan Singa, dan Sigur Ros dan Islandia. Nah, band terakhir yang kusebutkan tadi adalah band yang paling tidak asing bagiku, karena Kurns sangat menyukainya, saya sering sekali mendengar lagu-lagunya melalui Kurns.
                Di sela pemutaran videonya, Vincent Moon mempersilahkan penonton untuk mengajukan pertanyaan. Dijawabnya dengan bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh Luna Vidya bergantian dengan Armin Hari. Tanya jawab pun berlangsung beberapa kali.
                Vincent ternyata senang berkeliling banyak negara. Jika ia punya waktu panjang di suatu negara, maka ia akan mencari pemusik yang dikenal bagus musiknya namun tidak bergabung dalam label record. Terkadang ia membuat video klip tanpa meminta bayaran sama sekali. Saat ditanya, mengapa dia mau melakukannya? Vincent bilang, cita-cita dia adalah membangun masyarakat yang hidup bukan berlandaskan UANG. Dia lahir dan besar di Paris, yang menurut dia adalah negara yang memiliki isme-isme terutama KAPITALISME. Makanya, ia muak dan bercita-cita seperti itu.
Dia juga mengatakan, kalau dulu ia pernah bergabung dengan beberapa perusahaan musik, itu adalah kesalahan yang pernah ia lakukan. Makanya ia saat ini ingin mencoba hal-hal baru yang ia senangi seperti traveling dan semacamnya. Ada banyak hal yang menurutnya bisa dilakukan untuk bisa berinteraksi dengan banyak orang, dan dia memilih musik sebagai caranya. Karena itu tidak mustahil untuk dilakukan oleh semua orang, menurutnya.
Oya, dia juga menambahkan, bahwa dia selama ini lebih banyak menggunakan internet daripada menonton tivi. Karena menurutnya tivi adalah media diktatoris, kita hanya menerima tanpa bisa semua yang ditayangkan memberikan umpan balik. Sedangkan internet kerjanya berkebalikan.
Hampir semua video klip yang ia buat, diambil di luar ruangan alias outdoor. Tapi suaranya tetap bagus terdengar.
Satu hal yang juga menarik menurutku, saat ia ditanya, apakah ia mengerti lagu-lagu yang dinyanyikan oleh band/artis yang ia buatkan video klip? Jawaban Vincent “Hal yang paling menarik adalah membiarkan sesuatu tetap jadi misteri bagi kita”. J
Satu lagi, si Vincent Moon ini tidak tahu bermain musik apa pun loh! Tapi senang membuat video klip musik.
Saya jadi ingat lagunya Jessie J ‘…it’s not about the money money money, we don’t need your money money money, just wanna make the world dance, forget about the price tag…

Tidak ada komentar: