Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Senin, 14 Maret 2011

Tentang Kampung Buku


Saya bekerja di Kampung Buku sejak Maret 2010. Tentu saja berawal dari bergabungku sebagai volunteer di Kafe Baca Biblioholic tiga tahun lalu. Kampung Buku adalah agen buku Penerbit Ininnawa sekaligus menjadi sebuah taman baca. Hampir sama dengan Biblioholic.
Awalnya, sahabat saya, Imut yang bekerja di sana. Tapi beberapa bulan saja dia bisa bekerja di sana, selebihnya saya lah yang menggantikan. Jadinya saya berperan ganda, manajer keuangan Kafe Baca Biblioholic sekaligus manajer Keuangan Kampung BUku. Bahkan saya juga sempat mengambil bagian sebagai Manajer Kesekertariatan Komunitas Ininnawa. Tapi tak berlangsung lama, saya kewalahan. Di Biblioholic pun kini saya jarang. Saya memilih fokus di Kampung Buku dulu.

Lalu, tiga bulan lalu komputer yang biasa kugunakan mencatat keuangan di Kampung Buku rusak. Makanya saya juga tidak ke sana selama tiga bulan. Karena komputer tak kunjung membaik, saya pun kembali datang ke Kampung Buku dan kembali bekerja menggunakan komputer bersama dengan penerbit Ininnawa.

Saya cukup menyenangi pekerjaan ini. Banyak pengalaman baru, terutama dalam hal mengelola keuangan buku. Ternyata menjadi akuntan memang susah, hehehe...

Selama saya menyenangi sesuatu, pasti saya akan betah. Begitu juga dengan pekerjaanku satu ini. Saya menikmati bekerja bersama dengan orang-orang ramah nan bijak seperti kak Jimpe, kak Piyo, dulu ada kak Ridho, sekarang kak Dedi.
Oya, koleksi buku di Kampung Buku setiap bulan selalu bertambah loh! Walaupun tak banyak. Kalian bisa melihatnya di sini! Salah satu kelebihan Kampung Buku menurutku adalah, di sini kami langganan majalah National Geographic dan , majalah Rolling Stone, jadi kalau tak mau beli, datang saja membaca di sini, hehhe...

Juga ada beberapa koleksi majalah lama tapi menuruku beberapa artikelnya masih tetap hangat untuk dibaca, diantaranya majalah Cosmo Girl, majalah Dewi, majalah Kartika, majalah Her World, dan majalah Swara Kartika.

Tertarik mengunjungi kampung buku? Silahkan berkunjung di Jalan Abdullah Daeng Sirua Perumahan CV Dewi no.192 E Ditunggu ya... ^_^

5 komentar:

buku harian budi mengatakan...

met mlm,boleh curhat gk?aku terkadang baca2 posting blog ini,dan saya bikin blog jg cuma sbg kisah hidupku

auraman mengatakan...

kalau buukunya lebih kirim ke saya ya mbak, saya seneng baca buku tentang pengembangan potensi diri,.. salam kenal :D

BLACKBOX mengatakan...

wah....boleh ke sana kayaknya, di abdesir kak di'......? okelah

Ekbess mengatakan...

@ Budi: Saya berkunjung ke blog-kamu, tapi saya tidak tahu mau simpan pesan di mana, jadi di sini saja, semoga kamu baca yah!
Saya senang kalau ada yang mau curhat sama saya, silahkan saja, selama saya bisa bantu, saya akan berusaha!
Justru saya suka sama blog yang berisi semacam diari, siapa yang tahu mungkin saja banyak orang yang terinspirasi dari kisah-kisah yang kita tulis di blog. Bukan begitu? Jadi tetap semangat! ^_^

Budi mengatakan...

makasih banget ya mbk,kmarin mlm aku udah baca blsan komentrnya,mbak tinggal klik tulisan komentar,ato kalo mbk buka posing saya kan ada kolom kosong yg putih...buat nulis komentar.