Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Jumat, 19 April 2013

Rutinitas yang cukup menyenangkan atau apalah...


Besok, tepat 2 bulan saya bekerja sebagai pustakawan di salah satu perpustakaan yang lumayan nyaman, Perpustakaan Yayasan Bakti. Sebenarnya saya sempat rutin mencatatat kegiatan harian saya di sini. Tapi tidak kulanjut saat saya merasa bosan menuliskannya lagi. Hehehe... saya tipe orang yang akan pergi jika bosan. Kurang lebih seperti itu.

Oya kalau melihat judul postingan ini, pasti kalian bisa menebak saya sedang dipengaruhi sindrom Holden dalam buku The Catcher in the Rye yang senang mengatakan "atau apalah...". Hehehe...
Ya, saya memang baru tertarik membaca buku yang lumayan banyak diperbincangkan itu. Saya membacanya sudah lebih dari 2 minggu dan belum selesai juga. Tentu saja, karena saya hanya menyentuhnya saat berada dalam angkot menuju dan kembali dari perpustakaan ini. Itupun tidak lama. Saat saya mulai merasa pusing, saya menutupnya lalu menyimpan buku itu dalam tas. Kemudian lanjut mendengarkan musik melalui headset dari handphone ku. Sambil melihat kanan kiri, siapa tahu ada pemandangan yang berubah, meski itu nihil kadang-kadang. Kota ini, semakin membosankan, sepertinya saya harus menyusun rencana untuk pergi.

Dua bulan ini, menjalani rutinitas tentu saja membosankan. Tapi ada beberapa rutinitas yang menurut saya cukup menyenangkan.

1. Merajut di atas angkot atau menuntaskan buku bacaan.
2. Memilih berhenti di depan Taman Makam Pahlawan untuk melanjutkan angkot dengan rute tempat kerja. Saya punya kenangan kecil di sana.
3. Berjalan kaki menuju perpustakaan yang berada di jalan Mappanyukki dan tidak dilalui angkot. Saya selalu bertemu seorang pekerja bangunan yang cantik sekali. Tiap kali bertemu, kami bertukar senyum, dia tulus sekali. Serta seorang temannya, laki-laki yang tiap kali melihat saya, dia akan memberi salam dan hanya kubalas senyum. Ini menyenangkan, karena tak lama lagi, kita akan kehilangan ramah tamah seperti itu saat kota ini berubah semakin "moderen". Saya hanya ingin menikmati momen berbalas senyum dengan orang yang bahkan tidak dikenal sekalipun.
4. Ada 4 pengunjung perpustakaan yang hampir tiap hari datang. Semuanya laki-laki. Dan mereka memilih menggunakan internet daripada membaca buku, juga menggunakan fasilitas print atau scan dari perpustakaan ini. Yang menyenangkan adalah, saat saya mengecek data dalam fd mereka dan menemukan film. Tanpa sepengetahuan mereka, saya tentu saja meng-copy nya. Hehehehe... Sebenarnya bisa saja saya mencaritahu siapa nama mereka, dari buku tamu, tak sulit mencarinya. Tapi terlalu banyak hal yang menyenangkan daripada sekedar melakukan itu. :p
5. Berinternet sepanjang hari jika tak ada tugas. Saya bebas berkeliling dunia maya dan tentu saja menemukan musik dub dan chiptune baru ;)

3 komentar:

Dini Rustwiy Hapsari mengatakan...

mau dong pilemnya..hehehe...pilem apa?

*kayaknya sengaja ditinggalkan di dalam fd biar kamu bisa meng-copynya dengan bahagia. ^.^

Muslimah cantik mengatakan...

mYour writing is really good .... I love your writing ... look at my writing. how do you ...

kawan senyum - Jalan2 | berkunjung | silaturahmi.

Alamanda mengatakan...

Nice sist! Ente rajin banget dan kreatif pula. Nice info banget ^^