Yeah, akhirnya
KKN ku selesai juga, lumayan hanya satu setengah bulan (KKN biasa paling cepat
2 bulan loh!). Namanya KKN Kemitraan Penanganan Sampah Kota Makassar, salah
satu bentuk Kuliah Kerja Nyata di Unhas selain KKN Profesi, KKN Pemberantasan
Buta Aksara dan KKN Regular.
Padahal,
sebelumnya saya sangat berkobar-kobar ingin KKN di Tobucil, sudah dapat lampu
hijau di pihak orang tua dan Tobucilnya , tapi semester lalu SKS ku masih belum
cukup. Lalu, setelah gagal KKN di Tobucil, pilihan yang kuanggap paling masuk
akal adalah KKN di Kampung Buku, tempat kerja sendiri. Sisa menunggu waktu,
semester depan. Sebab, saya sangat tidak berminat KKN regular, hehehe. Menurutku
KKN Regular itu hanya cocok untuk orang yang selama ini tinggal di kota, tidak
pernah rasakan hidup di desa. Lah saya? Asli dari kampung, mending KKN yang
pasti-pasti saja kerjanya, ya di Kampung Buku. Bukan di instansi-instansi yang
konon kabarnya hanya sebagai tukang fotocopy kerjaannya (ini kabar yang
mayoritas terdengar nah! Hehhe…)
Tiba-tiba ada
kabar tentang KKN yang sementara kujalani ini. Tanpa berpikir panjang (meski
awalnya merasa bingung, memang ada KKN Sampah?), saya langsung mengurus segala
persyaratannya. Ikut seleksi dua tahap dan akhirnya lolos. Lumayan, supaya bisa
cepat selesai kuliah.
Nah, apa yang
kulakukan selama hampir dua pekan ini? Cukup berat ternyata. Siapa bilang
permasalahan sampah ini sangat sepele? Pekan pertama, kami berkumpul bersama
seluruh Ketua RW dan Ketua RT, mendengar keluhan dan saran tentang bagaimana
memulai menangani sampah di Kelurahan Rappocini. Nah, beda wilayah beda masalah
tentunya. Dengan anggota 18 orang, cukup banyak kelihatan, tapi tentu kami
tidak serta bisa langsung menanganinya layaknya membalik telapak tangan.
Sampah itu
masalah rumit. Arus dan siklus perputarannya panjang. Penanganannya lebih susah
pastinya. Bukan masalah penataan kota yang kuperhitungkan, itu nomor sekian. Tapi
kasihan saja pada bumi yang menampung banyak sampah tiap harinya. Tentu saja
hal utama penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemilahan
sampah yang benar, ketidakpedulian untuk mendaur ulang barang-barangnya, serta sikap
konsumtif yang semakin tinggi dan tentunya sampah menggunung adalah hasilnya.
Jauh sebelum
ikut KKN ini, saya sudah memantapkan diri untuk jadi semacam orang yang
ekologis (cocokmi istilahnya?). Berusaha
membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan kantong kresek dengan
cara SAY NO saat belanja di warung-warung, dan mengumpulkan sampah-sampah yang
masih bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih keren. Kurang lebih seperti itu J
KKN ini asli
berjalan mulus dan sangat seru! Beruntung sekali saya satu posko dengan teman-teman
yang keren dan gila. Dan supervisor yang selalu bilang “santai saja…” Complete!
Kami terdampar
di kelurahan Rappocini, dan memilih untuk mondok di rumah ketua RW 3, Daeng
Tola. Satu-satunya posko yang tidak bertempat di Kantor Lurah. Ada untungnya
juga Kantor Lurah Rappocini sedang direnovasi. Kami bebas cerita-ribut-ketawa dan
main kartu bersama Dg.Tola tanpa perlu khawatir ada yang menegur. :P
Semua proker
berjalan lancar. Terutama proker individuku. Saya memilih yang tak jauh dari
keseharianku, recycle and craft! Saatnya
berekspresi bukan?
Saya memilih
Taman Kreatif sebagai nama program kerjaku. Setiap pekan saya mengadakan Taman
Kreatif di tiap RW. Ada lima RW di Kelurahan Rappocini. Jadi, pas dengan jadwal
KKN ku. Taman Kreatif kurancang tiap kali berjalan itu selama dua hari. Hari
pertama lapak buku bacaan anak, sambil mewarnai dengan harapan ini menjadi
penarik perhatian anak-anak di awal. Besoknya, saya meminta mereka dating masing-masing
membawa botol plastic bekas, untuk disulap menjadi aksesoris cantik. Ada
gelang, gantungan kunci, penjepit rambut, dan pin. Syukurnya, semua orang
tertarik dan antusias.
Besok, laporan
KKN akan kusetor, setelah itu rangkaian KKN ku selesai. Cukup sedih juga
berpisah dengan 17 teman yang keren itu. Dan yang lebih keren, mungkin posko
kami satu-satunya yang paling gencar bikin acara bersama. Bakar-bakar ikan,
karaokean, wisata kuliner bareng, dan merayakan ulang tahun. Selama KKN ada 7
orang yang berulang tahun loh! Termasuk saya yang berhasil dikerjai sama mereka
sampai menangis dan ber-efer mata bengkak dua hari L
So, sampai jumpa
teman-teman RAPer mania (istilah keren anggota posko kelurahan Rappocini). Mula, Suku, Susu, Rul, Ollenk, Eca, Nisa, Riska, Ihsan, nDika, Hera, De, Sandi, Dedi, Rara, Ullyl, plus Dwi :p
4 komentar:
Ada award untuk blog ini.. selamat.... bisa langsung cek blogku :D
wah klo ini blog udah ane kenal dari dulu, isinya semakin mantap saja. Oh iya blog lamaku aku pindahkan hostingannya karena sebelumnya udah expired, jadi kunjungi saya di http://indramauraga.tk
makasih gan infonya dan salam sukses
terimakasih bos infonya dan semoga bermanfaat
Posting Komentar