Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Senin, 09 Januari 2012

Bukan sekedar SAMPAH!



           Yeah, akhirnya KKN ku selesai juga, lumayan hanya satu setengah bulan (KKN biasa paling cepat 2 bulan loh!). Namanya KKN Kemitraan Penanganan Sampah Kota Makassar, salah satu bentuk Kuliah Kerja Nyata di Unhas selain KKN Profesi, KKN Pemberantasan Buta Aksara dan KKN Regular. 
Padahal, sebelumnya saya sangat berkobar-kobar ingin KKN di Tobucil, sudah dapat lampu hijau di pihak orang tua dan Tobucilnya , tapi semester lalu SKS ku masih belum cukup. Lalu, setelah gagal KKN di Tobucil, pilihan yang kuanggap paling masuk akal adalah KKN di Kampung Buku, tempat kerja sendiri. Sisa menunggu waktu, semester depan. Sebab, saya sangat tidak berminat KKN regular, hehehe. Menurutku KKN Regular itu hanya cocok untuk orang yang selama ini tinggal di kota, tidak pernah rasakan hidup di desa. Lah saya? Asli dari kampung, mending KKN yang pasti-pasti saja kerjanya, ya di Kampung Buku. Bukan di instansi-instansi yang konon kabarnya hanya sebagai tukang fotocopy kerjaannya (ini kabar yang mayoritas terdengar nah! Hehhe…)
Tiba-tiba ada kabar tentang KKN yang sementara kujalani ini. Tanpa berpikir panjang (meski awalnya merasa bingung, memang ada KKN Sampah?), saya langsung mengurus segala persyaratannya. Ikut seleksi dua tahap dan akhirnya lolos. Lumayan, supaya bisa cepat selesai kuliah.
Nah, apa yang kulakukan selama hampir dua pekan ini? Cukup berat ternyata. Siapa bilang permasalahan sampah ini sangat sepele? Pekan pertama, kami berkumpul bersama seluruh Ketua RW dan Ketua RT, mendengar keluhan dan saran tentang bagaimana memulai menangani sampah di Kelurahan Rappocini. Nah, beda wilayah beda masalah tentunya. Dengan anggota 18 orang, cukup banyak kelihatan, tapi tentu kami tidak serta bisa langsung menanganinya layaknya membalik telapak tangan.
Sampah itu masalah rumit. Arus dan siklus perputarannya panjang. Penanganannya lebih susah pastinya. Bukan masalah penataan kota yang kuperhitungkan, itu nomor sekian. Tapi kasihan saja pada bumi yang menampung banyak sampah tiap harinya. Tentu saja hal utama penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemilahan sampah yang benar, ketidakpedulian untuk mendaur ulang barang-barangnya, serta sikap konsumtif yang semakin tinggi dan tentunya sampah menggunung adalah hasilnya.
Jauh sebelum ikut KKN ini, saya sudah memantapkan diri untuk jadi semacam orang yang ekologis (cocokmi istilahnya?). Berusaha membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan kantong kresek dengan cara SAY NO saat belanja di warung-warung, dan mengumpulkan sampah-sampah yang masih bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih keren. Kurang lebih seperti itu J
KKN ini asli berjalan mulus dan sangat seru! Beruntung sekali saya satu posko dengan teman-teman yang keren dan gila. Dan supervisor yang selalu bilang “santai saja…” Complete!
Kami terdampar di kelurahan Rappocini, dan memilih untuk mondok di rumah ketua RW 3, Daeng Tola. Satu-satunya posko yang tidak bertempat di Kantor Lurah. Ada untungnya juga Kantor Lurah Rappocini sedang direnovasi. Kami bebas cerita-ribut-ketawa dan main kartu bersama Dg.Tola tanpa perlu khawatir ada yang menegur. :P
Semua proker berjalan lancar. Terutama proker individuku. Saya memilih yang tak jauh dari keseharianku, recycle and craft! Saatnya berekspresi bukan?
Saya memilih Taman Kreatif sebagai nama program kerjaku. Setiap pekan saya mengadakan Taman Kreatif di tiap RW. Ada lima RW di Kelurahan Rappocini. Jadi, pas dengan jadwal KKN ku. Taman Kreatif kurancang tiap kali berjalan itu selama dua hari. Hari pertama lapak buku bacaan anak, sambil mewarnai dengan harapan ini menjadi penarik perhatian anak-anak di awal. Besoknya, saya meminta mereka dating masing-masing membawa botol plastic bekas, untuk disulap menjadi aksesoris cantik. Ada gelang, gantungan kunci, penjepit rambut, dan pin. Syukurnya, semua orang tertarik dan antusias.
Besok, laporan KKN akan kusetor, setelah itu rangkaian KKN ku selesai. Cukup sedih juga berpisah dengan 17 teman yang keren itu. Dan yang lebih keren, mungkin posko kami satu-satunya yang paling gencar bikin acara bersama. Bakar-bakar ikan, karaokean, wisata kuliner bareng, dan merayakan ulang tahun. Selama KKN ada 7 orang yang berulang tahun loh! Termasuk saya yang berhasil dikerjai sama mereka sampai menangis dan ber-efer mata bengkak dua hari L
So, sampai jumpa teman-teman RAPer mania (istilah keren anggota posko kelurahan Rappocini). Mula, Suku, Susu, Rul, Ollenk, Eca, Nisa, Riska, Ihsan, nDika, Hera, De, Sandi, Dedi, Rara, Ullyl, plus Dwi :p

4 komentar:

hima-rain mengatakan...

Ada award untuk blog ini.. selamat.... bisa langsung cek blogku :D

Indra Mauraga mengatakan...

wah klo ini blog udah ane kenal dari dulu, isinya semakin mantap saja. Oh iya blog lamaku aku pindahkan hostingannya karena sebelumnya udah expired, jadi kunjungi saya di http://indramauraga.tk

jaka mengatakan...

makasih gan infonya dan salam sukses

tejo mengatakan...

terimakasih bos infonya dan semoga bermanfaat