Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Kamis, 14 Juli 2011

Liburan 1 : Road to Sengkang bersama Twiggy

Tanggal 18 kemarin, yang kutuju pertama kali saat liburan panjang perkuliahan tiba adalah Sengkang. Sudah lebih setahun tak ke sana, rindu dengan teman-teman SMA. Meski hanya 3 tahun bersekolah di kota yang sempat asing bagiku, tapi Sengkang menyimpan hampir seluruh kenangan seru masa remaja menuju dewasaku :)
Saya mengajak Twiggy, boneka anjing yang diberikan temanku-Pances. Nama Twiggy kuambil dari judul lagu Pizzicato Five yang dikirim melalui bluetooth oleh Madi Dekaden ^_^

Di bus, Twiggy berkenalan dengan Tiwi.
Sepanjang jalan kami cuma makan roti, karena tak cukup uang untuk beli makan :(
Dan di ujung Barru, perjalanan tertunda sekitar 2 jam karena mesin bus yang sudah tua mungkin. Saya senang menggunakan bus karena relatif murah, kita juga bisa menikmati perjalanan tanpa bersempit-sempit ria. Tapi kalau beginiiiii??? Padahal Ria, Andek, dan Efi sudah menunggu untuk segera berburu cakar di Padduppa.
Saat sampai, langsung pergi 'maccakar'. Ketemu banyak teman di sana. Besok paginya, jalan-jalan ke Sumpabaka (ada cerita tersendiri untuk bagian ini). Terus malamnya makan bakso BOLDU sama Nasir, Andek, dan Ria, belum puas, setelah itu kami karaokean. Cukup mengagetkan, Sengkang sudah punya beberapa tempat karaoke. Hmmm
Besok paginya lagi, Irdan ponakan Andek entah kasihan melihat Twiggy atau kenapa, dia memberikan susu ke Twiggy, sampai mulutnya basah dan harus berjemur sepanjang hari :(
Sambil Twiggy di jemur, saya ketemuan sama Beyi dan Bella, saudara perempuan tidak seibu dan sebapak, hehehe. Semalaman berkeliling kota Sengkang. Besoknya lagi, saya ke Wage rumah tante. Masih ingat ceritaku tentang Mencari Sutera Asli di Desa Pasaka? Nah, di sanalah saya pergi, tempat di mana orang-orang tua senang menenun sutera. Di atas ada foto benang ikat yang baru saja diwarnai dengan motif cantik sementara di jemur. Dulu saya senang membantu sepupuku membungkus motif-motif sarung sutera itu sebelum dicelup ke pewarna.Keren!
Sepulang dari Wage, besok siangnya saya juga harus kembali ke Makassar. Tapi sebelum kembali, saya bertemu sepupuku, Rindi di sekitar Sentral Sengkang. Jadilah kita berfoto-foto dulu sebelum berpisah (keharusan sepertinya ^_~).
Dalam perjalanan pulang, hidung Twiggy masih agak basah :( , dan tak lupa membeli oleh-oleh cemilan. Pas pulang saya memilih naik mobil kecil yang melewati jalur Camba Maros menuju Makassar. Menikmati pemandangan dan jejak seseorang.

Tidak ada komentar: