Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Rabu, 22 Desember 2010

Siapa bilang UKMMenulis mati?


Saya sangat menyayangkan jika ada yang beranggapan UKMM kini tengah mati...
Toh, ukuran mati atau tidaknya suatu organisasi menulis bukan diukur dengan sebanyak apa kegiatan yang dilakukan pada satu periode, setumpuk apa tulisan yang dilahirkan oleh anggota-anggotanya, dan sebanyak apa terbitan-terbitan yang berhasil dicetak.
Selama saya bergabung di UKMM, satu hal yang membuat saya betah adalah UKMM adalah organisasi menulis yang membuat orang-orangnya hidup. Hidup yang kumaksudkan di sini adalah, tidak terkekang. Kita tak harus menghabiskan banyak waktu memperdebatkan AD ART yang sangat memuakkan.
Menulis adalah laku kebajikan yang tak menuntut apa-apa. Kegiatan yang membebaskan manusia. Jadi tak perlu ada batasan sejauh mana kalian bisa dianggap penulis atau tidak. Toh, kegiatan menulis juga tergantung apa tujuan kita menulis.
Jika kalian berpikir masuk UKMM sebagai batu loncatan untuk menjadi penulis terkenal, kalian bisa meraihnya. Sebab menulis kegiatan individual. Yang dibutuhkan hanyalah dukungan, maka sebuah perkumpulan dibutuhkan adanya.
Tak peduli kali ini tak bisa menerbitkan apa-apa, toh kita tetap eksis menulis, di blog masing-masih, menulis di NOTE Facebook, membuat zine pribadi, ataupun menulis diary.
Kita masih eksis menulis, bukankah itu tujuan UKMM?
Yang penting tetap menulis bukan?

Jadi, kapan kita berkumpul lagi? Saling mencallai tulisan? Saling mengkritik tulisan? Aku merindukan kalian...

Tidak ada komentar: