Ada orang-orang hidup tanpa hirarki sosial, tanpa hak kebangsawanan atas tanah atau monarki, kadang bahkan tanpa pemukiman atau kota-kota. Tidak perlu waktu lama untuk menyimpulkan bahwa inilah sesungguhnya kondisi 'alamiah manusia'.

Minggu, 14 September 2008

sepekan bersama mahasiswa Seisen University dan Nagoya City University




あるく あるく
私 は げんき
あるこう は だいすきい 
どん どん いうこう

Inilah sebait lagu yang dituliaskan Tommi(NCU) di buku Teddy bearku
lagu yang mewakili kesenangan kami berjala-jalan sepekan di Toraja-Pulau Barrang Lompo
tanggal 1-7 september 2008 adalah pekan kuawali Ramadhan di tempat yang belum pernah kukunjungi-Lembang Soloara, Batutumonga.
Spesialnya lagi karena saya bersama dengan Rombongan Field Trip dari Nagoya City University dan Seisen University.
Sungguh kisah yang sangat tak terlupakan.

Di Toraja saya bersama Kak Anna menemani rombongan yang terdiri dari 13 mahasiswa(i) beserta 2 dosen dari Nagoya City University dan 13 mahasiswi beserta 2 dosen dari Seisen University, plus 3 mahasiswa Sastra Jepang UNHAS yang tak lain adalah senpai-senpaiku (senior). Hari pertama ada pesta panen, sungguh kebetulan yang menguntungkan. Banyka pengetahuan yang bisa kami dapatkan dari acara itu, dari melihat ritual masyarakat berdoa di gereja sampai acara massemba yaitu gulat kaki khas Toraja. Hari kedua ke PT. Toarco Jaya, perusahaan kopi Toraja yang cukup terkanal dan bekerja sama dengan Key Coffee Jepang. Di sini juga seru, semua proses kopi bisa kami saksikan, mulai dari petik biji kopi sampai kopi dihidangkan di sebua cangkir. Hari ketiga waktunya mengikuti kegiatan warga Lembang (desa). Malam harinya saya beserta 3 dosen dan 19 mahasiswa Jepang beserta 3 orang mahasiswa UNHAS berangkat menuju Makassar. Sisanya yaitu Kak Anna, Pak Shintaro, dan mahasiswanya 7 orang masih tinggal di Toraja, alasannya ingin lebih banyak belajar tentang Toraja.




Tidak ada komentar: