
Sekitar dua bulan lalu saya baru menemukannya lagi. Garam mandi, segera habis, hanya beberapa kali pakai untuk merendam kaki kalau sedang istirahat di kamar. Lumayan bikin kaki terasa ringan. Terus gambas. Awalnya saya bingung ini untuk apa? Perasaan gambas itu sejenis sayur toh?
Karena keterangan yang ada hanya natural sponge, tidak ada tulisan lain dikemasannya, saya mengambil kesimpulan kalau ini barang untuk mandi pasti.
Kucoba dan ternyata benar. Cocok dipakai untuk pengganti sponge mandi yang terbuat dari plastik. Kok saya terlambat tahu dih? Akhirnya saya keterusan pakai kalau sedang tak buru-buru mandi. Gambas ini cocok bagi saya yang tidak suka luluran. Karena lulur mahal (saya kan selalu berusaha untuk meminimalisir memakai barang yang tidak begitu diperlukan!) Lagipula menurutku lulur menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memakainya. Saya tidak percaya cantik itu harus mahal dan siap untuk berkorban banyak demi mencapainya.
Pokoknya, kalau pakai ini gambas, rasanya hampir sama kalau habis luluran.
Beberapa waktu lalu, saya coba caritahu bagaimana cara membuatnya (sekali lagi kalau bisa bikin kenapa mesti beli kan?).
Akhirnya saya mendapat beberapa informasi penting tapi cukup membuat bingung. Gambas itu benar seperti dugaan awalku, adalah sejenis sayuran. Yang dipakai untuk sponge mandi adalah belustru. Masih sepupuan sama gambas. Nama yang mendunianya disebut luffa. Tapi dari penelusuran gambar, ada kok gambas yang dipakai untuk dijadikan sponge mandi. Untuk memastikannya, mari sama-sama menelusuri lebih lanjut! Saya belum berani memberikan kepastian. Hehehe...
Oya, yang punya tanaman gambas di rumahnya, bagi-bagi dong! Siapa tahu kita bisa bereksperimen sama-sama bikin sponge mandi.
Berikut gambar-gambar hasil penelusuranku di om Google



Tidak ada komentar:
Posting Komentar