Kira-kira seperti itu pertanyaan yang muncul di kepalaku saat belajar
menggunakan komputer di
ruangan Osis SMA. Seingatku, saat SMP, pertama kali menyentuh barang
yang bernama komputer itu sistem yang diperkenalkan bernama Sistem DOS. Atau
saya yang salah ingat?
Seperti itulah hubungan saya
dengan mesin canggih satu itu. Saat saya kelas satu SMP pada tahun 2001, masih
sebagai siswa baru di SMP Negeri 1 Makassar ada pelajaran Keterampilan
Komputer, kami wajib membeli sebuah buku bersampul biru dengan gambar perangkat
komputer, ada tulisan Pengantar DOS di sana. Yang membuat saya takjub saat itu,
kami bisa menyimpan beberapa data mengenai sahabat kami. Pekan depan saat
pelajaran Keterampilan Komputer itu tiba lagi, data itu masih tersimpan, “Huaaaaaaaa
hebat sekali benda ini,” pikirku saat itu.
Sayangnya saya harus pindah sekolah
ke kampung mamaku pada caturwulan ke-2, padahal saya belum juga mengerti kenapa
data saya masih tersimpan dalam sebuah kotak bernama komputer itu selama
berhari-hari? Apa penyebabnya?
Bersekolah di kampung, tentu saja
tak bisa menemukan laboratorium komputer seperti yang ada di Makassar. Saya
pindah ke sekolah SMP Negeri 2 Pitumpanua, sebuah sekolah yang cukup jauh dari
ibukota kecamatan. Maka saya pun mengubur rasa penasaran terhadap benda satu
itu.
Beruntung saat SMA di tahun 2005,
saya bisa bersekolah di sebuah SMA yang fasilitasnya cukup lengkap. Lokasinya
berada dalam ibukota kabupaten, tepatnya di SMA Negeri 3 Sengkang, Wajo.
Saya menjadi pengurus Osis yang
ruangannya dilengkapi fasilitas komputer. Jadilah tiap hari saya pulang sampai
sore dari sekolah hanya karena harus menunggu giliran menggunakan komputer,
sekedar belajar. Beberapa temanku yang bersekolah di SMP kota Sengkang, sudah lancar
menggunakannya. Di SMP mereka disediakan laboratorium komputer. Tertolonglah
saya dengan bantuan mereka.
Saya heran sekaligus senang karena
sistem operasinya sudah menggunakan Windows, itupun baru kutahu beberapa tahun
setelahnya. Kita tidak perlu meng-input kode-kode sebagai perintah atau
semacamnya ala DOS untuk menyimpan data. Berkat komputer itu, saya bisa
mengetik cerpen-cerpen yang selama ini kutulis tangan. Dan bisa mengirimnya ke
Makassar untuk dimuat koran-koran, sebab syaratnya cerpen yang dikirim harus
dalam bentuk print out bukan tulisan
tangan. Walau akhirnya lebih banyak ditolak daripada dimuat juga, hehehe.
Saat kelas tiga SMA, saya sudah lancar
mengetik ini itu. Maka, saat mahasiswa baru di tahun 2007, dengan mantap orang
tuaku merespon baik saat saya bilang ingin membeli laptop, karena saya sudah
bisa menggunakannya. Setelah menjual rumah yang di Makassar dan mereka memilih
menetap di Toraja, saya kebagian jatah untuk membeli laptop di awal ramadhan
tahun 2007 dari hasil jual rumah kami.
Saya membeli Acer Aspire 4315
atas saran teman kost yang berkuliah di STIMIK Dipanegara. Hal yang utama bagi
saya dalam memilih laptop saat itu adalah webcam.
Hahaha… dengan begitu saya bisa memotret diriku sendiri, lantaran handphone ku
saat itu tidak memiliki kamera. Saya tidak tahu sama sekali perihal spesifikasi
dan semacamnya. Yang kutahu saat itu, saya butuh laptop untuk mengetik tugas,
bermain game, berfoto, mendengarkan musik, memutar CD atau DVD, dan terjun di
dunia maya, itu saja.
Hingga kini laptop itu masih
kugunakan, bahkan dalam mengetik tulisan ini. Meski sudah banyak bagiannya yang
tidak berfungsi. Bagiku, laptop ini adalah pengganti rumahku. Saya menyimpan
banyak kenangan di sini.
Laptopku sering bermasalah, kena
virus lah, tidak bisa connect dengan
internet lah. Dan satu-satunya tempat yang kutuju jika ada masalah dengan
laptop ku adalah tempatku membeli laptop tersebut di MTC. Saya harus
mengeluarkan uang minimal Rp 50.000 tiap kali memperbaikinya. Padahal bisa saja
kerusakannya tidak begitu parah.
Nah, beruntung sekali lagi saya
dapat pacar yang senang mengutak atik komputer. Jadi tiap kali ada masalah pada
laptopku, dia yang mengatasinya. Hehehe…
Kembali persoalan DOS dan
Windows, sampai saat tulisan ini kubuat, saya tidak begitu paham tentang
keduanya. Sungguh! Mungkin setelah mem-posting cerita ini, saya akan mencari
tahunya. ;)
*tulisan ini untuk dimuat di kolom PENYIGIAN komunitas Tanah Indie. Silahkan cek di sini.
*tulisan ini untuk dimuat di kolom PENYIGIAN komunitas Tanah Indie. Silahkan cek di sini.
3 komentar:
iyo dih ada dibilang dos. kulupai. deh naingatna eka
Hi Everyone
Aoiniji
Good job, thank you a lot. Glad I've finally found something I agree with!
Hi
"Perasaan dulu Dos, terus apa lagi itu Windows?"
Good way of describing this. Good to see that some people really write good content nowadays!
With Best Wishes
bedroom | sofa | kitchen | bathroom | living room
Posting Komentar